1. The Note Book



The Notebook, film yang diangkat dari novel best seller karya Nicholas Spark ini menggambarkan secara jelas bagaimana hati dihadapkan pada pilihan antara kesempurnaan dan ke’nyaman’an. Dua pemain utama dalam film ini, Ryan Gosling dan Rachel McAdams, mampu membawa emosi penonton seakan merasakan sendiri apa yang dialami sang tokoh utama.


2. Oliver Twist


Sumber gambar
Flim Oliver Twist menggambarkan perjuangan gigih seorang anak yatim yang berhasil keluar dari keterpurukan, melawan egonya masyarakat yang berkembang akibat dari Revolusi Industri yang berkembang di Inggris. Disamping tema utama, terdapat juga tema-tema yang menjadi sorotan dari Roman Polanski diantaranya cerita—hukum orang miskin, system keadilan, kemiskinan, kejahatan, prostitusi, kesenjangan ekonomi, namun keseluruhannya merupakan sebuah kiasan ketika Oliver melambangkan si baik sementara lingkungan sekitarnya tidak pantas melambangkan si jahat. Tema cerita Oliver adalah bahwa kebaikan selalu menang dan keadilan setimpal akan datang pada siapa saja yang tidak berlaku baik. 


3. Da Vinci Code


The Da Vinci Code berkisah tentang seorang pakar simbologi (ahli simbol) Universitas Harvard, Robert Langdon. Saat di Paris dia diharuskan menafsirkan pesan-pesan rahasia aneh yang ditemukan dekat jasad seorang kurator senior Musium Louvre, Jacques Sauniere. Sauniere terbubuh di dalam museum Louvre, tempat di mana dia bekerja sebagai curator. Sebelum ajal, Sauniere sempat membuat pesan-pesan rahasia aneh yang ternyata ditujukan untuk Robert Langdon dan Sophie Neveu.
Bersama Sophie Neveu, seorang kryptolog (pemecah kode) berbakat Prancis, Langdon mengupas lapis demi lapis teka-teki aneh itu dan dihadapkan pada serangkaian petunjuk tersembunyi di balik karya-karya terkenal Leonardo Da vinici.

4. Harry Potter




Harry Potter merupakan salah satu seri novel fantasi karya J.K. Rowling  yang dijadikan film dari Inggris mengenai seorang anak laki-laki bernama Harry Potte. Sejak rilis pertama novel ini pada tahun 1997 di Inggris, buku ini telah mendapatkan ketenaran dan kesuksesan secara komersial di seluruh dunia, diangkat menjadi film, video game dan beragam merchandise.


5. Lord of The Ring


The Lord of the Rings telah difilmkan tiga kali, yang pertama sebagai film animasi oleh Ralph Bakshi pada tahun 1978 (sebagai bagian pertama dari dua film yang mulanya direncanakan), yang kedua pada tahun 1980 sebagai acara televisi. Karya ketiga, trilogi film The Lord of the Rings oleh sutradara Peter Jackson yang dirilis pada tahun 2001, 2002, dan 2003, memenangkan beberapa Academy Awards dan memperbaharui minat publik dalam trilogi ini dan karya Tolkien lainnya.

Trilogi Lord of The Rings ini berkisah tentang para Hobbit yang memperoreh tugas untuk menghancurkan Cincin Utama dari sembilan cincin yang telah dibuat dimasa lalu. Konon cincin ini memiliki kekuatan yang mampu membuat pemiliknya menjadi tidak terlihat.
Cincin ini digunakan oleh penguasa kegelapan bernama Souron untuk meningkatkan kekuatan untuk menguasai dunia. Apabila Cincin utama ini tidak dihancurkan dan sampai kepada Sauron, maka akan sangat mustahil untuk dapat mengalahkan dikemudian hari, dan kedamaian didunia tidak akan tercipta.


6. Twilight


Twilight merupakan sebuah film drama, fantasi dan romantis yang didasarkan pada novel Twilight karya Stephenie Meyer dan oleh Melissa Rosenberg diputuskan untuk membuat screenplay pada tahun 2008. Film ini dirilis pada tanggal 21 November 2008 dan disutradarai olehCatherine Hardwicke dengan tokoh-tokoh utamanya diperankan oleh Robert Pattinson (Edward Cullen) dan Kristen Stewart (Bella Swan). Sebelum Twilight the Movie dirilis, Stephenie Meyer telah mencetak series Twilight dalam bentuk novel. Film ini bercerita mengenai hubungan cinta antara seorang gadis remaja bernama Bella Swan dengan Edward Cullen yang termasuk dalam golongan vampir serta usaha Cullen beserta keluarganya untuk melindungi Swan dari bahaya vampir - vampir jahat.


7. Sherlock Holmes


 
Novel ini berisikan tentang misteri pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dokter dan dokter tersebut berencana melakukan pembunuhan terhadap seorang detective yang berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan sang dokter tersebut dan detective itu berhasil menjebak dan menangkap sang dokter pembunuh tersebut.

kali ani aku bakal ngebahas 11 hari misteri hilangnya agatha criestie. emang topik ini agak aneh sih dan beda dari topik yang lain (yang identik dengan 7hal) tapi aku rasa gak semua orang tau tentang ini. makanya disini aku bakal menjelaskan 11 hari hilangnya agatha criestie
Kita telah membaca puluhan novel misterinya. Kita juga mengenal tokoh detektif ciptaannya, Hercule Poirot, yang sama termashyurnya dengan Sherlock Holmes. Namun misteri paling terkenal yang diciptakan Agatha Christie bukan terdapat dalam salah satu novelnya, melainkan terjadi pada kehidupan nyatanya. Pada tahun 1926, ia menghilang begitu saja selama 11 hari dan misteri ini boleh dibilang tidak bisa terjawab dengan sempurna hingga 80 tahun berikutnya.



Agatha Christie lahir pada tanggal 15 September 1890 dengan nama Agatha Mary Clarissa Miller. Pada awalnya, ia menjalani kehidupan sebagai penulis novel romantis dengan nama samaranMary Westmacott. Namun ia kemudian lebih dikenal sebagai penulis 80 novel misteri yang didominasi oleh dua tokoh unik, detektif Belgia, Hercule Poirot, dan seorang perempuan tua bernamaMiss Jane marple yang juga memiliki kemampuan detektif.

Pada tahun 1914, ia menikah denganArchibald Christie, seorang pilot pesawat tempur, dan menjalani kehidupan pernikahan yang tidak bahagia karena suaminya mulai berselingkuh dengan seorang perempuan bernama Nancy Neele.

Pada tahun 1919, ia melahirkan anak satu-satunya yang diberi nama Rosalind. Pada tahun 1920, tahun dimana suaminya mulai berselingkuh, ia menerbitkan novel misteri pertamanya dengan tokoh detektif ternama Hercule Poirot yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" atau "Pembunuhan di Styles".

Novel ini, kemudian mengangkat nama Agatha Christie menjadi salah satu penulis ternama di inggris, sejajar dengan Sir Arthur Conan Doyle.

Lalu sebuah misteri benar-benar terjadi di kehidupan nyata Agatha Christie.

Semuanya dimulai pada hari jumat tanggal 8 Desember 1926. Pada saat itu, Christie telah menulis enam novel, dimana salah satu diantaranya 'The Murder of Roger Ackroyd" menjadi salah satu best seller.

Pukul 21:45, Christie sedang ada di rumahnya di Berkshire. Lalu, ia naik ke lantai atas, mencium putrinya, Rosalind, yang sedang tidur dan meninggakan sebuah catatan untuk sekretarisnya yang mengatakan bahwa ia berniat pergi ke Yorkshire. Ia masuk ke mobil dan mengendarainya keluar rumah.

Beberapa waktu kemudian, mobil Morris Cowley yang ditumpanginya ditemukan dalam keadaan kosong di dekat sebuah danau di simpang Newlands dekat Guildford. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Christie. Polisi segera menyelidiki kasus ini.

Selama 11 hari berikutnya, seluruh Inggris dipenuhi dengan berita menghilangnya penulis itu. Bahkan harian The New York Times juga memuat berita ini di halaman utamanya. lebih dari 15.000 sukarelawan turut mencari keberadaannya. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat terbang dimanfaatkan untuk membantu pencarian orang hilang.

Hebatnya, semua elemen kisah misteri yang bisa ditemukan pada novel Christie juga bisa ditemukan pada peristiwa ini.

Misalnya, mobilnya ditemukan di dekat sebuah danau yang disebut "The Silent Pool", yang merupakan lokasi kematian seorang anak perempuan muda dan kakak laki-lakinya yang tenggelam. Banyak yang menduga, Christie, mungkin telah bunuh diri dengan terjun ke danau itu. Namun, polisi yang memeriksa seisi danau tidak bisa menemukan mayatnya.

Karena Christie adalah seorang penulis misteri, banyak yang menduga bahwa aksi menghilangnya penulis ini hanyalah sebuah tindakan publisitas untuk mempromosikan novel-novelnya.

Sebagian lainnya menduga bahwa Christie mungkin telah dibunuh oleh suaminya, Archie Christie yang tidak setia.

Demikianlah kehebohan yang tercipta selama 11 hari itu.

Jika yang menghilang adalah seorang masyarakat biasa, mungkin tidak akan menarik perhatian yang begitu besar. Namun karena Christie telah menjadi figur yang sangat ternama, menteri dalam negeri saat itu, William Joynson-Hicks, sampai-sampai mendesak kepolisian untuk bekerja lebih keras mengungkap kasus ini.

Bahkan rekannya sesama penulis misteri, Sir Arthur Conan Doyle, yang menciptakan tokoh Sherlock Holmes, dan Dorothy L Sayers, penulis misteri seri Lord Peter Wimsey, juga ikut bereaksi.

Conan Doyle yang dikenal sebagai seseorang yang tertarik dengan dunia paranormal bahkan mengambil sarung tangan Christie dan memberikannya kepada seorang medium (paranormal), sementara Sayers menyelidiki kasus ini dengan mengunjungi lokasi menghilangnya Christie. Di kemudian hari, Sayers menulis sebuah novel berjudul "Unnatural Death" yang didasarkan pada peristiwa ini.

Sebelas hari setelah Christie menghilang, kehebohan itu berakhir. Ia ditemukan selamat. Namun semuanya menjadi semakin misterius karena kondisi yang menyertai penemuannya.

Selama menghilangnya, Christie ternyata menginap di hotel Swan Hydropathicdi Harrogate dengan menggunakan nama yang berbeda, Teresa Neele.

Beberapa tamu mengenalinya sebagai Agatha Christie dari foto yang terpampang di surat kabar. Namun ketika ditanya, ia hanya tertawa. Jadi petugas hotel yang curiga segera memanggil polisi yang kemudian mengundang suaminya, Archie Christie, untuk mengidentifikasinya. Ketika melihat suaminya, kalimat pertama yang keluar dari mulut Christie adalah 'Fancy, my brother has just arrived'.

Agatha Christie dan suaminya diperiksa oleh polisi. Namun, Christie yang kemudian mulai sadar, mengakui bahwa ia tidak mengerti mengapa ia bisa menginap di hotel itu dengan menggunakan nama lain.

Kasus ini kemudian tidak diperpanjang karena polisi beranggapan kalau Christie telah mengalami amnesia. Tapi jawaban atas kasus ini sesungguhnya tidak pernah benar-benar terungkap. Apakah Agatha Christie mengalami amnesia ? Apakah ini adalah perbuatan yang disengaja ?

Ada tiga teori yang paling populer mengenai penyebab peristiwa itu.

Pertama, Christie mungkin sengaja melakukan semuanya itu sebagai publisitas untuk melariskan novel-novelnya. Ini diperkuat dengan adanya unsur-unsur misteri yang ditemukan pada kondisi menghilangnya.

Kedua, Christie melakukannya dengan sengaja sebagai protes karena rencana suaminya untuk menghabiskan akhir pekan dengan selingkuhannya di sebuah rumah dekat lokasi ditinggalkannya mobil.

Teori ini sesungguhnya sangat masuk akal. Pada tanggal 8 Desember itu, malam yang sama sebelum Christie menghilang, mereka bertengkar karena suaminya menceritakan niatnya tersebut. Bahkan, bukan cuma sebagai protes, Christie mungkin telah menghilang dengan tujuan membuat suaminya malu dengan menjadikannya sebagai tersangka pembunuhan. Jika ini tujuannya, sepertinya ia cukup berhasil karena selama ia menghilang, polisi memang memeriksa Archie secara intensif mengingat ia memiliki motif karena perselingkuhannya. Polisi bahkan juga membuntuti dan menyadap telepon rumahnya.

Teori ini juga diperkuat dengan adanya fakta bahwa Christie telah mendaftar di hotel dengan nama Teresa Neele, nama yang memiliki nama belakang sama dengan selingkuhan suaminya, Nancy Neele.

Teori ketiga dan yang paling baru datang dari Andrew Norman, seorang dokter dan penulis biografi Christie.

Menurutnya, novelis itu mungkin mengalami apa yang disebut "Fugue state" atau secara teknis dapat disebut "Psycogenic Trance" atau Amnesia yang diakibatkan oleh Trauma, stress atau depresi.

Ini adalah sebuah teori yang juga cukup masuk akal mengingat pada tahun 1926, malam ketika menghilang, Ia dan suaminya bertengkar, bahkan suaminya sempat meminta cerai darinya. Ini menambah depresi yang dialaminya karena ibu Christie baru meninggal dunia satu tahun sebelumnya.

Norman, yang menghabiskan beberapa lama untuk mempelajari kehidupan Christie menemukan indikasi bahwa ia mungkin memang memiliki kondisi mental yang langka ini.

"Kondisi seperti ini, yang memang lebih dimengerti pada masa kini, sesuai dengan gejala-gejala yang dimiliki Christie selama ia menginap di Harrogate," Kata Norman.

Dalam bukunya "The Finished Portrait" yang terbit tahun 2006. Norman menulis bahwa penggunaan nama barunya dan kegagalan mengidentifikasi fotonya sendiri di surat kabar menunjukkan bahwa novelis itu telah mengalami psychogenic amnesia setelah mengalami periode depresi yang berkepanjangan.

"Sifat ini memiliki kecenderungan untuk bunuh diri,"Kata Norman. "Kondisi mentalnya sangat rendah saat itu. Dan mungkin itulah sebabnya ia menulis mengenai karakter bernama Celia dalam novel autobiografinya Unfinished Portrait."

Teori Andrew Norman banyak dianggap sebagai penjelasan paling baik atas misteri menghilangnya Agatha Christie.

Namun, Walaupun begitu, tetap saja tidak ada yang pernah bisa mengetahui dengan pasti jawabannya karena Agatha Christie sendiri menolak untuk membicarakan peristiwa itu hingga kematiannya pada tahun 1976 di Oxfordshire. Jadi, ini adalah sebuah episode misteri sendiri dari kehidupan sang novelis.

Pada tahun 1928, Agatha Christie bercerai dari Archie dan menikah dengan Sir Max Mallowan, seorang arkeolog. Selama hidupnya, ia menulis sekitar 80 novel. Novelnya telah diterjemahkan kedalam 104 bahasa dan terjual lebih dari 2 miliar eksemplar. Ini membuat Guinnes Book of World Record menganugerahkannya sebagai "Penulis paling laris sepanjang sejarah" dan "Penulis paling laris dalam semua kategori".

Sampai saat ini, belum ada yang bisa menggantikan posisinya sebagai "The Queen of Crime", wanita penulis misteri paling laris di dunia.

Fakta menarik :
Novel "Tirai" yang merupakan kasus terakhir Hercule Poirot dan novel "Pembunuhan Terpendam" yang merupakan kasus terakhir Miss Jane Marple ditulis pada masa perang dunia II (1939-1945), namun kedua novel itu, yang memang disiapkan sebagai kasus terakhir dua tokoh ciptaannya, tidak langsung diterbitkan, melainkan disimpan di lemari besi sebuah bank selama 30 tahun lebih dan baru diterbitkan pada akhir masa hidup Christie di tahun 1976.

siapa bilang penulis novel hebat hanya ada diluar negri. diindonesia juga ada kok yang hasil karyanya gak kalah menarik dari novel luar negri. ini dia penulis novel muda indonesia 

1. Andrea Hirata
Sudah 6 novel yang ia buat dan tentu saja bertengger sebagai karya yang best seller. Dimulai dari Laskar Pelangi yang laku hingga 600.000 copy dan sudah dibuat filmnya yang mencapai box office4,5 juta penonton. Lalu dilanjutkan dengan Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Novel terbaru Andrea adalah Dwilogi Cinta Dalam Gelas, satu buku yang berisi 2 novel yaitu Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas.

2. Habiburrahman El Shirazy
Hampir semua karya-karya Habiburrahman yang berupa novel maupun mini novel best seller. Sebut saja Ayat-ayat Cinta yang puluhan kali dicetak ulang lalu difilmkan dan ditonton 3,5 juta orang. Novel yang lain Ketika Cinta Bertasbih menyamai Ayat-ayat Cinta. Novel terbarunya yang bersetting Rusia, Bumi Cinta juga mulai mengikuti novel-novel sebelumnya yang best seller.

3. Ahmad Fuadi
Meskipun ini novel perdananya namun langsung diapresiasi oleh penikmat buku di Indonesia. Berkat Novel Negeri 5 Menara, A. Fuadi mampu membuktikan bahwa novel dengan genre anak pesantren juga diminati . Novel yang bersetting daerah Sumatera Barat dan Jawa itu kini dicetak puluhan kali.

4. Asma Nadia
Kiprah wanita yang satu ini memang luar biasa. Puluhan bukunya baik yang berupa novel, kumpulan cerpen dan kumpulan essai telah terbit. Dan hampir semuanya best seller. Tulisan-tulisan Asma Nadia banyak ditemukan di majalah hingga koran. Salah satu bukunya yang best seller adalah Catatan Hati Seorang Isteri yang diterbitkan Lingkar Pena Publishing dan Kumcer Emak Ingin Naik Haji.

5. Dewi “Dee” Lestari
Dee adalah salah satu penulis yang cukup fenomenal. Kehadiran Supernovanya yang terkesan “rumit” banyak digemari penikmat sastra di Indonesia. Supernova Putri, Ksatria dan Bintang Jatuh, Supernova Petir dan Supernova Akar mampu menyaingi novel-novel teenlit dan Chiklit yang marak kala itu.

6. Raditya Dika
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur 27 tahun[1] dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.[1] Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Karya terbaruunya manusia setengah salmon

7. Helvy Tiana Rosa 
Helvy Tiana Rosa (lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970; umur 41 tahun) adalah sastrawan, motivator menulis dan dosen. Helvy menulis sekitar 50 buku. Beberapa karyanya telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, Arab, Jepang, Perancis, Jerman,Swedia, dll. Di samping itu ia adalah editor puluhan buku dan pernah menjadi juri lebih dari 100 sayembara penulisan di dalam dan luar negeri. Buku pertamanya adalah ketika mas gagah pergi dan kembali